Orbit
kehidupan
Kehidupan kita
tidak pernah ada yang sama. Kadang orang berpikir bahwa orang lain lebih
beruntung dari pada kita. Padahal belum tentu kita bisa menjalani kehidupannya.
Kita memandang sekilas orang lain lebih berhasil tanpa mau melihat ada apa
dibalik keberhasilannya.
Sesungguhnya
kita telah memiliki track sendiri
–sendiri. Ini bukanlah soal takdir.
Allah sungguh Mahabaik, dan saking MahabaikNya Dia tidak pernah akan
mengintervensi kehidupan kita. Jangan mudah mengatakan ini adalah takdir, ini
sudah digariskan Tuhan dan sebagainya. Amat sangat berbahaya jika kita
mengatakan ini takdir dan Tuhan telah menggariskan demikian. TIDAK. Ini bukan
dari Tuhan. Tuhan tidak “mengatur”.
BENAR bahwa
Tuhan telah membuat hukumNya. Dan HukumNya berkekuatan tetap. Tetapi tidak
berarti Tuhan menentukan kita akan seperti apa dan menjadi apa. Tuhan
menghendaki kita baik? Iya!
Masing-masing
dari kita memiliki kehidupan yang berbeda. Kehidupan kita tidak pernah sama.
Hal ini sangat mudah untuk dipahami untuk menjawab pertanyaan mengapa dia
begitu dan aku begini? Mengapa dia berhasil dan aku masih seperti ini? Mengapa
dia kaya dan aku masih seperti ini? Tentu pertanyaan ini sama dengan pertanyaan
kita terhadap alam semesta. Mengapa bumi biru sementara mars merah? Mengapa
Bumi dekat dengan bumi dan Neptunus berada jauh dari matahari? Mengapa atmosfer
bumi memungkinkan kehidupan dan atmosfer bulan tidak? Mengapa ada miliaran
planet, bulan dan bintang tetapi tidak saling bertabrakan?
Tentu
jabawannya adalah karena semua berjalan pada orbitnya? Tentu Tuhan tidak akan
mengatur satu persatu, menata satu persatu, dan menjaga satu persatu. Semua telah
menjalani ketetapan yang sejak awal Tuhan buat. Masing-masing memiliki track nya sendiri. Masing-masing
memiliki orbit sendiri. Dan masing-masing memiliki orbit sendiri. Orbit bulan
tidak sama dengan bumi. Begitu sebaliknya.
Tuhan telah
menciptakan segala sesuatu dengan kebebasanNya. Maka semua ciptaan adalah suatu
yang bebas juga. Memang, Tuhan tetap menjaga kehidupan ini demi diriNya. Tetapi
tidak berarti Tuhan mengintervensinya. Jika terjadi gunung meletus tidak
berarti Tuhan yang meletuskan. Jika terjadi banjir bandang tidak berarti Tuhan
yang membuat banjir bandang, Tidak juga Dia akan menhentikannya. Semua terjadi
menurut hukum-hukum alam yang telah menjadi ketetapanNya.
Jika semua
benda digalaksi ini memiliki orbit dan kehidupan sendiri, begitu juga hidup
kita di dunia ini. So TIDAK USAH kawatir akan kehidupan ini,
tidak usah gusar akan kehidupan kita yang tidak sama dengan kehidupan
teman-teman kita. Mulai berhenti menanyakan mengapa ia bisa membeli mobil terus
sedang saya masih seperti ini? Mengapa dia bisa sekolah terus sedangkan aku
begini? Mengapa karier dia lancar jaya sedangkan aku tersendat. Tentu kita
sedang menjalani lintasan kita yang sedemikian rupa telah mengikuti ketetapan.
Dan kita memiliki hak penuh untuk membuat pilihan-pilihan dalam kehidupan ini.
Kita memiliki hak penuh untuk mengubah berkat putusan-putusan kita. Sedangkan
kita tidak bisa membandingkan dengan yang lain karena kehidupan kita memang
berbeda.
Yang penting
adalah bagaimana kita berlaku dalam track kita yang lurus, sesuai hukum moral
dan sosial. Tidak banyak menuntut tetapi juga tidak bisa kita tinggal diam.
Karena sesungguhnya kita tidak sedang menjalani takdir. NO takdir. Tuhan
menghendaki hidupku dan hidupmu baik di hadapanNya. Mari kita saling mengasihi.
Mari kita peduli terhadap mereka yang lebih membutuhkan kita. Tidak usah banyak
mengeluh. Jangan tinggal diam. Tidak usah iri apalagi membenci.
No comments:
Post a Comment