About Me

My photo
Nama pemberian orangtua Wirato. Baptis dengan nama Antonius. ditambahi nama Adi oleh seseorang. Jadilah Antonius Wierato Adi

Thursday, November 7, 2019

Kerak Toilet VS Kerak Kehidupan


Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi saya. Jam kosong hari ini saya gunakan untuk membersihkan kerak Toilet. Hitam legam dan kasar bila diraba. Begitu juga keempat sisi dinding kamar mandi mulai berwarna kecoklatan dan bintik-bintik hitam. Aku minta kepada salah satu teman untuk mengambilkan dua botol pembersih kerak lantai. Pada awalnya saya mengerjakan pekerjaan ini dengan penuh semangat karena yakin bisa membersihkan dengan baik. Botol pertama saya buka dan langsung saya siramkan ke bagian kerak yang aduhai. Hati mulai senang karena kerak bereaksi dengan mengeluarkan busa putih sebagai tanda kalau dia mengelupas dan jengkel dengan perbuatan saya.
Mulai saya men-nyincing-kan celana (menggulung celana panjang) mendodok (jongkok) dan mulai menyikat kerak lantai dengan serabut baja. Eh ternyata ... bagian kerak lantai ini buandel nya setengah mati. Dengan merek yang kata iklan ampuh ternyata tidak seampuh yang di iklan. Satu botol penuh saya guyurkan dengan maksud kerak segera mau di atur, ternyata hasilnya sama. Lalu dengan merek yang lain yang kata iklan juga lebih aduhai. Hasilnya? Sama saja. Lalu saya mulai meninggalkan kerak di lantai dan di kloset. Beralih ke kotoran yang menempel di dinding. Ternyata bisa. Dengan lebih keras gosokan, kotoran langsung mengelupas.
Tentu saja saat kita menjumpai kotoran yang membandel hanya perasaan jengkel tidak karuan. Kita merasa tidak ada banyak hal yang bisa kita buat selain umpatan-umpatan dalam hati maupun pikiran. saking membandelnya kerak dan kita capek menggosokan sikat dengan tangan. 
Barang kali begitu juga dengan hidup kita. Ada bagian-bagian hidup kita yang sering kita biarkan menjadi kerak yang susah di bersihkan. Kita terlena dengan hal-hal mengasyikan. Lupa bahwa kelakuan kita  telah mengerak sebagai suatu keburukan. Jika demikian maka amat susahlah kita membersihkan kerak kehidupan kita. Apakah tidak bisa? Pasti bisa. Hanya saja kita perlu extra kerja keras untuk membersihkannya. Tidak cukup hanya mengelap. Tidak cukup hanya dengan menyiramkan cairan pembersih kerak. Apakah cairan yang membersihkan kerak kehidupan kita yang terlanjur ngethal (kerak yang susah dihilangkan). Ya siraman rohani. Dan itu tidak cukup. Harus di gosok, di sikat dengan sikat kawat, amplas. Hal ini tentu tidak bisa sekali gosok lalu hilang maka harus bertahap.

Salam Gendheng

Hak dan Kewajiban Anggota Gereja (Katolik)

Silakan Download di sini https://drive.google.com/file/d/1iDwWxPuKAGyCds_1-xzVIROr6HghX1c2/view?usp=sharing