About Me

My photo
Nama pemberian orangtua Wirato. Baptis dengan nama Antonius. ditambahi nama Adi oleh seseorang. Jadilah Antonius Wierato Adi

Saturday, November 2, 2019

Mitra sebagai Sesama dan Mitra Kerja


Mitra sebagai Sesama dan Mitra Kerja
Dalam tataran tertentu kehidupan ini merupakan suatu kompetisi. Tapi toh tidak semua adalah kompetisi. Tentu saja kalau saya menulis “KOMPETISI” harus dibaca sebagai berlomba menjadi yang terbaik dan tidak saling mengalahkan. Bersama-sama menjadi yang terbaik.
Ada saatnya kehidupan ini adalah suatu gotong royong. Kerjabakti. Komunio. Berbela rasa. Saling menerima satu sama lain. Bukankah begitu? Ketiadaan batas yang jelas kapan kita melakukan antara kompetisi dan gotong royong membuat kehidupan kita serba salah. Dan karena serba salah maka kadang kehidupan ini membingungkan. Ah Mosok?
Tentu dalam kehidupan sosial kita mestinya memiliki belarasa, tetapi dalam kompetisi kadang belarasa porsinya lebih sedikit. Bayangkan jika anda bisa lari cepat sementara teman-teman anda lambat. Dan anda harus menunggunya? Apa yang akan terjadi?
Bayangkan jika waktu yang dibutuhkan untuk menyelamatkan diri hanya 2 menit sedangkan anda bisa mencapainya dalam 1,5 menit. Tetapi karena harus menunggu yang membutuhkan waktu penyelamatan 3 menit maka anda juga harus menjadi korban. Dan dengan demikian tidak lagi bisa berbuat banyak. Tinggalah penyesalan andai masih bisa menyesal.
So what ? Bagaimana kehidupan ini harus dijalankan. Maka harus ada distingsi jelas kapan kita berlaku berkompetisi. Kapan saatnya kita berlaku bergotong royong? Atau bisakah keduanya berjalan bersama?
Dalam sebuah perusahaan jika para pekerja susah di ajak “berlari” sedangkan kita mau “berlari” dan bisa, maka perusahaan hanya akan berjalan ditempat. Apalagi jumlah pekerja yang tidak bisa “lari” dalam perusahaan itu melebihi jumlah yang bisa lari. Jika demikian apakah kita masih harus mempertahankan berbela rasa dengan orang yang tidak bisa diajak “berlari”? Apakah pilihannya kita tinggal? Persoalan muncul manakala kita tinggal. Teman-teman anda akan menghakimi anda sebagai orang yang tidak memiliki perasaan. Sebaliknya jika kita mentolerir hal-hal yang menghambat kemajuan demi menunggu yang sulit diajak lari akibatnya korps kita yang ketinggalan kereta. Namun anda akan dicap sebagai orang yang punya hati dan perasaan halus.
Tentu menjadi sebuah keputusan yang agak sulit di ambil. Membutuhkan nyali besar untuk meninggalkan yang tidak bisa lari cepat. Apalagi di era digital. Di sinilah persoalannya. Antara mengasihi dengan profesionalitas. Menuruti salah satu akan mengorbankan yang lain. Mengikuti tuntutan profesionalitas akan mengabaikan penerimaan akan yang lain. Dalam arti, demi profesionalitas kita tidak bisa mempertahankan mengasihi orang-orang dalam mitra kerja namun tidak bisa profesional.  Atau sebaliknya demi mengasihi sesama lantas kita tetap mempertahankan orang-orang sekitar yang tidak profesional sebagai mitra kerja. SUSAH KAN?
So what?  Tentu kita harus mengasihi tetapi juga harus profesional dalam kerja. Maka Rasanya perlu membedakan antara profesionalitas kerja dengan mengasihi sesama. Tentu akan sangat mudah bagi kita membuat keputusan jika berhadapan dengan orang-orang sekitar dalam mitra kerja yang profesional dalam etos kerja.
Anda boleh tidak setuju dengan pemikiran saya. Bahwa mengasihi semua orang adalah hal utama dan keutamaan. Menerima siapa saja dalam kehidupan ini adalah ajaran iman yang harus diwujudkan. Namun bisa saja kita menerima sesama kita dalam hal sebagai mitra kerja tanpa harus menunggu mereka bisa di ajak “lari” seperti kita. Jika memang membuat sebuah company stagnan maka putusan yang paling tepat mungkin tinggal saja. Karena hanya akan menjadi beban. Tanpa harus menyingkirkan dalam hubungan sosial. Namun apakah hal ini mudah? Tentu tidak. So, pilihan tersedia, keputusan ada di kita masing-masing.

Salam Gendheng

No comments:

Post a Comment

Hak dan Kewajiban Anggota Gereja (Katolik)

Silakan Download di sini https://drive.google.com/file/d/1iDwWxPuKAGyCds_1-xzVIROr6HghX1c2/view?usp=sharing